Sabtu, 26 Maret 2011

Perjuangan Prestasi Dimasa Lalu

Perjalanan hidup tidaklah seindah seperti yang kukira. Perjalanan dimulai, pada tahun 1998 pertama kali aku menginjak pendidikan formal dan aku masuk kelas 1 SD didekat rumah. Aku masuk sekolah pun karena didaftarkan oleh tetangga samping rumah. Mereka kenal dengan keluargaku karena aku sering bermain dengan anaknya yang bernama Bayu. Tepat tanggal 17 Juli 1998 aku masuk sekolah untuk pertama kalinya. Aku takut untuk memulainya, tetapi ibuku terus memaksaku untuk sekolah. Aku bersama dengan ibuku kesekolah dan aku masuk ke dalam kelas. Disana aku sangat takut sekali dan aku hanya diam. Tetapi ibuku dari luar kelas selalu mengawasiku. Waktu terus berjalan. Kurang lebih 1 tahun 2 bulan, aku mengubur rasa takutku hingga aku terbiasa. Setelah melewati 1 tahun 2 bulan aku berkeinginan untuk mendapatkan peringkat dikelas, yah setidaknya peringkat 10 besar. Dari keinginan inilah aku mulai belajar dengan sangat serius setiap hari, sampai akhirnya aku untuk pertama kalinya mendapatkan peringkat 7 di kelas. Betapa senangnya hatiku.
Perjuangan ini masih sangat panjang. Setelah mendapat peringkat, aku pertahankan prestasi ini. Tetapi seperti yang sudah saya bilang di awal cerita bahwa perjalanan hidup tidaklah seindah seperti yang kukira. Dalam mempertahankan peringkat ini banyak sekali penderitaan yang kualami. Seperti hinaan dari orang tua murid yang lain, mereka menghinaku didepan ibuku karena mereka mengira aku telah berbuat curang. Tapi aku hadapi dengan penuh kesabaran dan tak lupa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bukan hanya itu saja yang kudapatkan tetapi perilaku-perilaku tidak menyenangkan dari beberapa teman-temanku. Mereka ada yang suka mengambil alat-alat tulis milikku, ada yang suka membuatku terkucil dikelas, dan ada pula yang mengejekku dan mencemoohku karena mereka iri dengan apa yang aku dapatkan.
Penderitaan ini berlangsung sampai diakhir kelas 5 SD, dimana aku berhasil memperoleh peringkat 5 dikelas 2 kali berturut-turut dan aku berhasil membuktikan bahwa aku benar-benar tidak berbuat curang serta aku bisa meraih peringkat yang lebih tinggi. Sekarang tinggal penderitaan dari teman-temanku karena aku akan bersaing memperoleh peringkat 3 besar dan diterima di SMP favorit. Meraka banyak yang berbuat curang denganku, tetapi Tuhan Maha Adil. Di semester awal kelas 6 SD aku berhasil menyabet peringkat 2 dikelas. Semua orang tua dan teman-temanku tercengang kaget. Inilah saat-saat paling menentukan diriku, karena aku harus mendapatkan peringkat pertama dikelas, lulus ujian akhir, dan diterima di SMP favorit. Aku berusaha keras belajar hingga tak kenal waktu dan berdoa kepada Tuhan. Memang benar Tuhan Maha Adil, Tuhan Maha Mengetahui, dan Tuhan Maha Segala-galanya. Tuhan hanya mengabulkan 2 keinginanku yakni aku diberi lulus ujian akhir dan aku diterima di SMP favorit. Peringkat pertama Tuhan tidak mengabulkan tetapi Tuhan memberikan predikat peringkat juara umum di sekolah. Betapa senangnya hatiku karena keinginanku terkabulkan semua plus di kasih lebih malah. Inlah akhir dari penderitaanku di SD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar